SMK Swasta Al Washliyah 12 Sei Rampah. Setelah kegiatan belajar siswa/i SMK Swasta Al-Washliyah 12 Sei Rampah yang dilaksanakan selama kurang lebih 6 bulan/satu semester. Maka diadakannya ujian guna menilai kemampuan siswa/i dalam menerima materi yang telah diberikan oleh guru. Ujian PAS (Penilaian Akhir Semester) diperuntukkan bagi kelas XII yang dilaksanakan secara online menggunakan sistem berbasis web yang pengerjaannya menggunakan media smartphone ataupun komputer yang disediakan oleh pihak sekolah, sedangkan ujian PTS (Penilaian Tengah Semester) diperuntukkan bagi kelas X yang masih dilaksanakan secara manual menggunakan kertas.
Terhitung dari Senin, 21 Maret 2022 para siswa kelas 12 SMK Swasta Al-Washliyah 12 Sei Rampahmelaksanakanujian PAS (Penilaian Akhir Semester). Ujian sekolah ini dilaksanakan selama 9 hari hingga 30 Maret 2022.Terdapat 22 mata pelajaran yang diujikan, antara lain mata pelajaran wajib : PPKN, Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Agama Islam. Muatan Lokal : Ke Al-Washliyah. Mata pelajaran Produktif AKL antara lain : K. Akutansi, P.A Lembaga, A.Keuangan, A.Pajak, P.A.P.J.D.M. Mata Pelajaran Produktif TBSM antara lain : P.M.S.M, P.L.S.M, P.S.S.M. Mata Pelajaran Produktif TKRO antara lain : P.K.K.R, P.M.K.R, P.S.P.T.K.R. Mata Pelajaran Produktif TKJ antara lain : A.I.J, A.S.J, T.L.J.
Salah satu siswa yang mengikuti ujian online berbasis web SMK Swasta Al-Washliyah 12 Sei Rampah, Fatin Insyira Naziha memberikan pendapatnya tentang ujian online yang sudah berlangsung selama 2 hari ini “Ujian online ini sama seperti ujian biasa namun memiliki suasana yang berbeda karena menggunakan smartphone dalam pengerjaannya,waktu 60 menit yang diberikan mungkin sudah cukup akan tetapi jika bermasalah saat memasukkan token dan portal ujian yang tiba tiba keluar itu akan memakan waktu, sehingga waktu yang tersedia untuk mengisi jawaban ujian terbuang untuk mengatasi masalah tersebut. Saya pribadi lebih menyukai ujian manual karena bentuk soal yang di ujiankan berbentuk essay dan untuk nilai soal yang berbentuk essay juga masih bisa di toleransi atau nilai dari jawaban tersebut tidak mutlak nol,berbeda dengan sistem online dimana bentuk soal yang di ujiankan berbentuk pilihan berganda dan nilai dari soal tersebut benar-benar mutlak habis jika jawaban yang dipilih salah. Akan tetapi ujian online juga dapat memberikan motivasi kepada kami para siswa, serta ujian online juga dapat mencegah kebocoran dan menghindari beragam kecurangan dalam pelaksanaannya, sehingga melalui ujian online dapat diperoleh hasil ujian yang dapat dipercaya atau akurat.” Ujar Fatin.
Berbanding terbalik dengan pendapat Fatin, Ananda Zikry Ardyan lebih menyukai ujian secara online “Menurut saya ujian online lebih praktis tidak perlu menulis jawaban, hanya memilih salah satu jawaban dari 5 pilihan berganda saja”. Siswi kelas X, Nabila Hawa memberikan argumennya tentang ujian PTS yang dilaksanakan “Menurut saya kalau ujian manual itu lebih mudah karena soalnya yang tidak terlalu banyak dan jawaban nya essay yang dapat mengasah daya ingat, membuat kita lebih giat belajar supaya dapat menjawab soal- soal yang di berikan oleh sekolah” Ujar Nabila.
Selama berlangsungnya ujian PAS dan PTS ini terjadi beberapa gangguan, namun hal tersebut tidak mematahkan semangat sekolah agar menjadi lebih baik lagi. Wakepsek SMK Al Washliyah 12 Sei Rampah Bapak Yatmi Saswito, S.Pd mengungkapkan bahwa ia sangat senang dengan kemajuan sekolah "Hal ini sangat baik dalam hal penilaian dan evaluasi karna dengan sistem online ini untuk menjaga tingkat akuntabilitas dan kualitas soal yang diberikan serta mengurangi tingkat kecurangan dari anak (mengopek, menyontek dll) juga menghemat biaya operasional sekolah" Ujar Pak Yatmi .